Leave Your Message

7 tip pengoperasian buldoser

03-04-2024

Buldoser umumnya digunakan sebagai peralatan pemindah tanah dan berperan penting di lokasi konstruksi, pertambangan, pertanian, kehutanan, dan konservasi air. Meskipun buldoser mudah dioperasikan, buldoser harus mampu menghadapi kondisi kerja yang sulit. Akibatnya, operator perlu menguasai berbagai keterampilan untuk mengelola buldoser dengan lebih baik dan memastikan pengoperasian yang efisien.


Gambar.jpg


Tip 1: Beban penuh

Saat bekerja dengan buldoser, usahakan untuk mempertahankan beban penuh, karena lebih efisien daripada beban sebagian dan kecepatannya cepat. Meskipun beban penuh mengurangi kecepatan berkendara, namun juga mengurangi jumlah perjalanan pulang pergi, mengurangi jarak tempuh kosong kendaraan, menghemat waktu dan menurunkan konsumsi bahan bakar.


Tip 2: Pekerjaan pembagian selama operasi buldoser jarak jauh . Mulai dari depan, setiap bagian harus diisi dengan material sebanyak yang dapat ditampung oleh bilahnya. Setelah mendorong material ke akhir bagian saat ini, buldoser kemudian harus bergerak kembali ke awal bagian berikutnya. Metode ini meminimalkan jarak yang ditempuh buldoser saat penuh dan saat kembali dalam keadaan kosong, sehingga meningkatkan efisiensi dan mengurangi konsumsi bahan bakar.


Tip 3: Minimalkan tergulingnya material

Ada kesalahpahaman umum bahwa penggulungan material di depan bilah buldoser adalah pemandangan yang menyenangkan dan merupakan bukti kekuatan kuat buldoser. Namun, material yang terguling secara terus menerus dapat menyebabkan peningkatan keausan pada blade, tepi blade, dan sudut blade karena gesekan terus-menerus antara material dan bagian-bagian tersebut. Akibatnya, buldoser mungkin perlu menggunakan lebih banyak tenaga, sehingga menyebabkan peningkatan konsumsi bahan bakar. Strategi optimalnya adalah dengan meningkatkan beban secara bertahap setelah bilah dipotong, sehingga meningkatkan efisiensi, dan sedikit meninggikan bilah saat beban mencapai kapasitasnya dan material berada di ambang terguling.


Tip 4: Pengoperasian buldoser di daerah pegunungan

Saat mengoperasikan buldoser di daerah pegunungan, sangat penting untuk mematuhi aturan 'bagian luar yang tinggi, bagian dalam yang rendah'. Artinya, sisi buldoser yang paling dekat dengan tebing harus ditinggikan, sedangkan sisi yang paling dekat dengan gunung harus lebih rendah. Penempatan ini membantu mencegah buldoser terbalik. Saat mendorong tanah dan batu ke arah tebing, penting untuk menjaga kecepatan lambat dan bersiap untuk mengurangi kecepatan kapan saja agar buldoser tidak terdorong melewati tepi tebing.


Tip 5: Pengoperasian buldoser dalam kondisi berlumpur

Saat menggunakan buldoser dalam kondisi berlumpur dan lunak, buldoser mudah tersangkut. Untuk menghindari hal ini, dorong sedikit tanah saja dalam satu waktu. Hindari berhenti, mengganti gigi, menyetir atau mengerem secara tiba-tiba. Jika perlu, gunakan gigi kedua untuk mendorong tanah. Jika lintasan menjadi licin, angkat bilah sekop untuk mengurangi tenaga buldoser. Jika Anda masih mengalami kebuntuan, kebalikannya mungkin bisa membantu. Jangan mengangkat sekop secara terbalik, karena dapat menyebabkan buldoser miring ke depan, sehingga mendorongnya semakin dalam ke dalam tanah. Hindari juga memutar buldoser karena dapat memperburuk keadaan. Setelah buldoser tersumbat, jangan terlalu sering menambah tenaga mesin, karena dapat menyebabkan buldoser semakin tenggelam.


Tip 6: Teknik efektif untuk menghilangkan batu

Saat Anda perlu mengeluarkan batu yang terkubur di dalam tanah, mulailah dengan memberikan sedikit tenaga dan secara bertahap tingkatkan hingga benda tersebut copot. Jika Anda berhadapan dengan batu di tanah, dorong batu tersebut dengan bilah sekop ke dekat tanah, pastikan relnya juga menyentuh tanah untuk mendapatkan traksi yang lebih baik. Saat membersihkan batu dari terowongan atau lubang bawah tanah, pertama-tama buatlah jalur dari tepinya, lalu dorong batu dari tepi ke arah tengah secara metodis.


Tip 7: Tempat menyeberangi sungai

Jika buldoser harus menyeberangi sungai, disarankan memilih tempat yang arusnya deras. Hindari area yang arusnya lambat karena banyak mengandung lumpur yang dapat menjebak kendaraan. Kedalaman sungai tidak boleh melebihi mulut alat ukur rumah buldoser. Gunakan gigi satu atau dua untuk menyeberang dengan cepat tanpa berhenti atau mundur.


Saat menggunakan buldoser, selalu operasikan pada gigi satu. Hindari beban satu sisi untuk mempertahankan gaya yang stabil. Saat buldoser kosong, minimalkan jarak tempuh untuk mengurangi keausan dan meningkatkan efisiensi.

Ingat, keselamatan harus selalu menjadi prioritas utama Anda saat mengoperasikan alat berat seperti buldoser.